KARAWANG Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan dirinya positif Covid-19. Kini ia dirawat di Rumah Sakit Paru Karawang. Kini ia dirawat di Rumah Sakit Paru Karawang. "Saya Bupati Karawang baru sejam lalu dapat hasil laboratorium (yang) dilakukan 14 orang secara mandiri, 5 orang positif," kata Cellica melalui instagram Khususnyasaat orasi politik yang disampaikan H. Yedi Undang Karyadi yang merupakan Mantan Suami Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, serta kakak kandung dari Yessi Karya Lianti. Sindiran terhadap Cellica Nurrachadiana oleh mantan suaminya ini bukan hanya terjadi kali ini saja. Deklarasi ini dilakukan setelah menyambut dukungan dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, yang belum lama ini telah resmi memberikan dukungan untuk Yesy Karya Lianti, maju di Pilkada Karawang 2020," ujar Yedi, yang juga mantan suami dari Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. KARAWANG-Pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Karawang periode 2020-2025, Yesi Karya Lianti dan Adly Fairuz menggelar deklarasi di halaman Gedung Olah Raga GOR Panatha Yudha, Karawang Barat, Kamis 3/9. Dalam deklarasinya pasangan yang diusung koalisi poros juang yang terdiri dari PDIP 6 kursi di DPRD PBB 2 kursi, PAN 1 kursi, dan PPP 1 kursi itu memilih tema deklarsi “Perubahan untuk Karawang”. Para orator yang merupakan pasangan calon dan para ketua partai pengusung mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin baru jika ingin Karawang berubah. Saat berpidato Yesi Karya Lianti, sebagai bakal calon bupati, lebih banyak mengkritik hasil pembangunan pemerintahan saat ini. Dia menilai pembangunan belum dirasakan rakyat Karawang. Atas dasar penilaiannya itu, Yesi berjanji akan berjuang meraih kemenangan dalam Pilkada 2020 demi mensejahterakan masyarakat Karawang. “Saya bersama keluarga besar H. Karya, ingin membangun Karawang yang hasilnya dirasakan masyarakat Karawang,” katanya. Hal senada dikatakan kakak kandung Yesi, Yedi Undang Karyadi. Dia mengaku kerap berkeliling ke peloksok Karawang dan berdialog dengan petani, buruh, dan nelayan. Dari hasil dialog itu, Yedi menyimpulkan masih banyak masyarakat yang mengeluh dengan kondisi Karawang saat ini. Yedi bahkan sempat mengritik tagline pasangan Cellica-Aep “Karawang untuk semua”. “Menurut saya, Karawang ya untuk warga Karawang,” ucapnya. Sementara itu, bakal calon wakil bupati, Adly Fairuz mengatakan, Karawang itu sempurna dari segi sumber daya alam juga sumber daya manusianya. Namun di sisi lain, banyak warga Karawang yang mengeluh karena tidak merasakaan kesejahteraan atas SDA dan SDM yang mumpuni itu. “Solusinya agar keluhan itu sirna, Karawang butuh pemimpin yang sanggup mengelola sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan rakyat,” katanya. Dalam pidatonya Adly mengakui bukan orang Karawang. Tapi dia meminta ijinkan diberikesempatan ikut berkontribusi membangun Karawang. Orasi politik disampaikan para Ketua Partai di antaranya Taupik Ismail selaku Ketua Partai PDIP. Dia mengajak warga Karawang yang menginginkan perubahan untuk memilih Yesi-Adly. “Saya akan mengawal pemerintahan yang mereka pimpin nanti. Jika mereka tidak amanah, saya dan koalisi poros juang yang akan melengserkannya,” kata Pipik panggilan akrab Taupik Ismail. Pipik mengklaim pasangan itu akan mampu mengurangi pengangguran. Dia menyatakan punya formula untuk mengatasi pengangguran di Karawang. Orasi penuh semangat disampaikan pula oleh Ketua PAN Bambang Maryono. Dia menyatakan pasangan Yesi-Adly diharapkan membawa energi baru bagi Karawang. Bambang menyebutkan, kendati pasangan Yesi-Adly berstatus underdog bukan berarti pasangan itu tidak bisa menang. Justru status underdoh bisa membakar semangat rakyat untuk memenangkannya. “Pembentukan Koalisi poros juang adalah sejarah. Poros juang konsisten sejak awal untuk bersatu mengantar pasangan calon ini menjadi pemenang,” teriaknya.aef/vry Suara Denpasar – Kang Dedi Mulyadi saat ini dijodoh-jodohkan netizen dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Meski sudah menjanda selama satu dasawarsa, ternyata Teh Celli sudah ada yang punya. Jawaban tegas disampaikan Teh Celli melalui Instagram pribadinya cellicanurrachadiana, Sabtu 10/12/2022. Beberapa netizen menanyakan soal netizen yang menjodohkannya dengan Kang Dedi Mulyadi. Di antaranya de_joechim89 yang menanyakan mengapa Teh Celli dijodohkan dengan Dedi Mulyadi, mantan bupati Purwakarta dua periode. “Ngga paham aku, Kang,” jawab Teh Celli. Baca JugaKang Dedi Ajak Ryan Dono Cari Janda Netizen lain juga menanyakan bagaimana tanggapannya setelah dijodohkan kalangan netizen dengan Kang Dedi Mulyadi. Seperti ditanyakan indry_sri_wahyuni. “Alhamdulillah saya sudah punya pasangan, Teteh Sayang,” jawabnya. Dalam sejumlah wawancara di Youtube, maupun Instagram pribadinya, Teh Cellica memang pernah mengungkap sosok lelaki yang menjadi pasangannya. Memang, belum menikah, baru sebatas pacar. Dikutip dari Youtube RA PRODUCTION yang tayang pada 1,5 tahun lalu ditambah dari Youtube MISSUNDERSTANDINGidn, Cellica Nurrachadiana mengatakan dia sudah memiliki pacar berinisial FR, yang seorang profesional sekaligus pengusaha. Dia menyebutkan, FR asal Bandung. Arsitek dari Universitas Parahyangan, Bandung. Dia mengakui hubungan dengan FR sudah berjalan 6 tahun. Baca JugaBegini Nasehat Dedi Mulyadi Kepada Ryan Dono Soal Dirinya Ingin Menjadi Artis TikTok Beberapa kali rencana pernikahan dengan FR harus diundur karena kesibukan Cellica sebagai politikus. Sekadar diketahui, selain sebagai bupati Purwakarta, dia juga sempat menjadi ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta. Teh Celli sudah menjanda sejak 2012, setelah berpisah dari suaminya Yedi Undang Karyadi. Sampai saat ini dua belum menikah lagi. Dia mengatakan, calon pendampingnya yang baik, setia, pekerja keras, bertanggung jawab khususnya untuknya dan anaknya. Juga sayang kepadanya dan anak-anaknya. Juga yang ibadahnya baik, dan ketaatan pada agamanya baik. “Kalau fisik aku senang yang tinggi,” kata Cellica. Soal penghasilan, dia tidak terlalu menargetkan pasangannya lebih besar darinya. Sekadar diketahui, kekayaan Teh Cellica yang dilaporkan ke KPK dalam LHKPN sekitar Rp22 miliar. “Yang penting dia berpenghasilan, punya pekerjaan, dia bertanggungjawab untuk aku dan anak-anak. Bertanggung jawab untuk rumah tangga, bukan untuk karier politik atau sesuatu yang aku senangi,” terangnya. * İstanbul'un Fatih ilçesinde Samatya Sahili kayalıklarında kıyıya vurmuş bir erkek cesedi bulundu. Emniyet güçlerinin ilk tespitlerine göre 50 yaşlarında olduğu değerlendirilen ceset üzerinde herhangi bir kimlik belgesi bulunmadı. Ceset otopsi işlemleri yapılmak üzere Adli Tıp Kurumu'na kaldırılırken, emniyet yaşanan olaya dair inceleme başlattı. İstanbul Fatih İlçesi'nde Samatya Sahili'nde dolaşan vatandaşlar, kayalıklar üzerinde hareketsiz halde yatan birini gördü. Durumdan kuşkulanan vatandaşlar, karşılaştıkları manzarayı emniyet ve 112 ekiplerine ihbar etti. İhbarla olay yerine giden emniyet güçleri etrafta geniş güvenlik tedbirleri alırken 112 ekipleri ise kayalıklar üzerinde yatan kişinin yaşamını yitirdiğini tespit etti. KİMLİK BULUNAMADI Ceset üzerinde yapılan ilk incelemelerde herhangi bir kimlik belgesine rastlanılmadığı belirtildi.

yedi karyadi suami bupati karawang