Tanamankentang (Solanum tubersosum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura dan umbinya adalah bagian yang dikonsumsi. Pendayagunaan kentang saat ini semakin luas.Kentang selain digunakan sebagai bahan pangan, juga digunakan sebagai bahan baku industri, pakan dan berpotensi untuk biofarmaka. Prospek kentang di Indonesia cukup baik untuk Buahini dipercaya mampu membersihkan piring dan perabotan lainnya dari lemak bekas makanan. Dilansir dari Sabtu (14/7/2018), jeruk nipis memang memiliki banyak khasiat sebagai bahan dasar sabun pencuci piring.. Berikut ini alasan mengapa jeruk nipis digunakan sebagai bahan dasar sabun pencuci piring. Sabunyang kamu gunakan untuk mandi memiliki daya pembersih yang tidak sekuat detergen untuk mencuci piring. Beberapa produk pembersih ditunjukkan pada Gambar 5.2. Bagaimana cara menggunakan produk-produk pembersih tersebut? Diskusikanlah dengan teman-temanmu cara meng-gunakan produk pembersih. Kemudian, ceritakan di depan kelas. b. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Siapa yang suka membuang kulit jeruk? Wajar saja, apalagi kalau sudah selesai kita santap buahnya. Sebetulnya, kita bisa pertimbangkan dahulu pemanfaatannya sebelum dibuang. Tak hanya wanginya menyegarkan, kulit jeruk juga mengandung zat-zat yang bermanfaat – baik untuk dikonsumsi secara langsung atau tidak. Cara menggunakannya juga bervariasi, mulai dari diparut hingga diolah menjadi serpihan kecil ataupun dikeringkan. Pilihlah jenis jeruk yang berkulit tebal karena lebih mudah untuk diolah. Berikut adalah cara memanfaatkannya yang bisa kamu lakukan di rumah! 1. Menambah rasa segar pada makanan Orange Cake Foto Shutterstock Kulit jeruk dapat memperkuat rasa makanan, khususnya untuk kue dengan tema rasa yang menyegarkan seperti orange cake ataupun lemon cake. Parut menjadi serpihan kecil, dan larutkan pada adonan kue. Kamu juga bisa menjadikan orange zest sebagai garnish. Tak hanya memberikan rasa yang segar, ia juga punya banyak manfaat kesehatan jika dimakan langsung. Kandungan zat pektin-nya dapat mengontrol kadar kolestoral dan meningkatkan kinerja lambung. 2. Menghilangkan bau tidak sedap Kulit jeruk dapat menghilangkan bau tak sedap pada kulkas. Foto Shutterstock Kulit jeruk mengandung minyak atsiri atau lebih dikenal dengan istilah populernya sebagai esssential oil. Tak heran jika jeruk sering dijadikan bahan utama dalam parfum, bukan? Nah, kamu bisa manfaatkan kulit buah berwarna oranye ini untuk menghilangkan bau tak sedap pada kulkas. Caranya, simpan dengan garam di bagian dalam kulkas. Ganti jika sudah terlihat lembap atau kering. 3. Meredakan batuk Kulit jeruk juga berfungsi sebagai obat herbal. Salah satunya adalah obat pereda batuk. Tapi, tentunya kita tidak harus memakan kulitnya secara langsung. Kita bisa mengolahnya terlebih dahulu. Caranya, bersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, rebus 5 gram kulit jeruk dengan 2 gelas air selama sekitar 10 menit. Tambahkan irisan jahe dan gula merah. Minum selagi hangat. 4. Menjadi bahan pembersih serba guna Kulit buah berkarakter wangi segar ini bisa disulap jadi pembersih meja dan lantai. Saat ini, pembersih menggunakan bahan alami sedang digalakkan oleh banyak komunitas pencinta lingkungan karena lebih aman. Rupanya, cara membuatnya cukup mudah! Campurkan kulit jeruk dengan cuka di dalam botol. Kamu juga bisa mencampurkan bahan lain sebagai penambah wangi seperti daun rosemary. Simpan selama dua minggu dan gunakan. Kamu bisa menggunakan cairan alami ini sebagai pembersih lantai dan meja. 5. Menjadi pewangi lemari pakaian Kamu juga bisa menjadikannya sebagai pewangi atau penyegar lemari pakaian. Tak jarang, pakaian bau apek karena lemari terlalu lembap. Kandungan minyak atsiri pada jeruk dapat membantu mengatasi hal tersebut. Pembersih serba guna dari bahan alami Foto Shutterstock Caranya cukup simpan kulit jeruk yang segar di satu pojok lemari. Ganti jika sudah mengering. Jumlahnya bisa disesuaikan dengan volume lemari. 6. Dibuat menjadi masker hingga lulur Kulit jeruk juga terkenal memiliki segudang manfaat untuk kecantikan. Kamu bisa mengolahnya jadi masker hingga lulur. Caranya, keringkan kulit jeruk terlebih dahulu lalu lumatkan hingga halus. Untuk membuat masker, kamu bisa mencampurkannya dengan susu segar. Untuk lulur, kamu bisa padukan dengan air mawar dan beberapa bahan alami lainnya seperti tepung beras dan daun kenanga. Demikian keenam cara memanfaatkan yang bisa kamu lakukan di rumah. Kini, tak ada lagi alasan membuangnya setelah memakan buahnya. - Jeruk nipis dikenal sebagai buah yang kaya manfaat. Selain bermanfaat untuk kesehatan seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu proses detoksifikasi, menurunkan berat badan dan lainnya, jeruk nipis juga bermanfaat sebagai bahan pembersih. Oleh sebab itu, tak heran jika banyak produk sabun pencuci menggunakan bahan dasar ini, salah satunya sabun pencuci piring. Buah ini dipercaya mampu membersihkan piring dan perabotan lainnya dari lemak bekas makanan. Jeruk nipis memang memiliki banyak khasiat sebagai bahan dasar sabun pencuci piring. Baca juga Tak Banyak yang Tau Ternyata Penggunaan Sabun Cuci Piring dapat Dihemat, Yuk Simak Tips Lengkapnya Baca juga Jangan Asal Pilih, Perhatikan 4 Hal Ini Saat Menggunakan Sabun Cuci Botol untuk Anak Berikut ini alasan mengapa jeruk nipis digunakan sebagai bahan dasar sabun pencuci piring. 1. Membersihkan lemak dengan cepat Jeruk nipis mampu membersihkan lemak dengan cepat pada piring kotor. Baik buah asli maupun sabun cuci yang mengandung jeruk nipis, ternyata bisa mengatasi hal tersebut. 2. Membunuh bakteri DISUSUN OLEH TAHTA ALFINA SITI NABILA LAILATUL KHASANAH LISTYA EKA OKTAVI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan sabun sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Pada perkembangannya seperti sekarang, semakin banyak jenis sabun yang beredar di pasaran, mulai dari yang bersifat khusus untuk kecantikkan maupun umum untuk membersihkan kotoran salah satunya adalah sabun cuci piring. Sabun cuci piring mempunyai dua bentuk, yaitu sabun cuci piring cream dan sabun cuci piring cair. Faktor kepraktisan dan kecepatan larut sabun dalam air, pada sabun cair menyebabkan banyak orang lebih memilih menggunakannya dari pada sabun cream cuci piring. Selain itu, aroma sabun cream baunnya lebih menempel pada peralatan dapur serta kurang lembut ditangan. Berbagai inovasi pembuatan sabun cuci piring banyak di coba. Seperti dari bahan alami, yaitu jeruk nipis dan daun pandan. Bahan pendukung yang digunakan untuk membantu proses pembuatan sabun cuci piring. Jeruk nipis telah lama digunakan sebagai salah satu bahan dasar sabun pencuci piring. Buah yang satu ini,memang sangat banyak mengandung khasiat. Tidak hanya untuk kesehatan tubuh bahkan bisa membuat piring bersih bersinar tanpa meninggalkan lemak dan bau amis. Banyak sekali produk pencuci piring di Indonesia yang bahan dasarnya berasal dari jeruk nipis. Sedangkan untuk daun pandan yang memiliki aroma alami yang wangi, bisa digunakan sebagai pewangi ruangan. Cara tercepat adalah dengan memotong kecil-kecil daun pandan kemudian mencampurkan kedalam air pembersih ruangan atau lantai. Maka aroma wangi akan menjelajahi ruangan atau lantai rumah. Daun pandan memiliki pewangi alami, sehingga tidak ada campuran kimia di dalamnya. Maka sangat aman menghirup aroma dari daun pandan ini. Ada yang menghubungkan aroma daun pandan ini dengan campuran pada minyak aroma terapi, karena akan menguatkan aroma atau bau dari minyak aroma terapi. Bahan pendukung lainnya adalah NaCl merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan sabun. Kandungan NaCl pada produk akhir sangat kecil karena kandungan NaCl yang terlalu tinggi di dalam sabun dapat memperkeras struktur sabun. Rumusan Masalah Bagaimana proses pembuatan sabun cuci piring? Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan sabun cuci piring. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dilakukan antara lain Dengan adanya penelitian ini siswa mampu melakukan proses pembuatan mengetahui bahan-bahan yang dibutuhkan pada pembuatan sabun. BAB II METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian diruang laboratorium IPA SMP Negeri 3 Margasari. Waktu penelitian dimulai dari tanggal 13 Februari – 15 Maret 2019. Metode Penelitian Penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan melakukan penelitian dari bahan jeruk nipis, daun pandan, NaCl, air dan bahan kimia texapon. Proses pembuatan sabun terjadi proses netralisasi minyak. Proses ini terjadi akibat reaksi asam lemak bebas dengan alkali dan tidak menghasilkan gliserol. Sabun asam lemak sangat baik menghilangkan kotoran dan sangat baik mensuspensi minyak pada proses pencucian. Tahapan Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan yang dilakukan pada pembuatan sabun cuci piring dilakukan untuk mengetahui waktu pembersihan bahan seperti jeruk nipis. Cuci bersih jeruk nipis kemudian dijemur atau dipanaskan terlebih dahulu. Setelah kering baru dilakukan penekanan lembut pada buah jeruk nipis supaya air yang berada didalam buah banyak yang keluar. Bahan yang kedua adalah daun pandan. Cuci bersih daun pandan kemudian dijemur. Setelah kering tinggal dipotong-potong kecil. Penelitian Utama Penelitian utama terdiri dari proses pembuatan sabun pencuci piring. Diawali dengan pembuatan ekstrak jeruk nipis dan pembuatan ekstrak daun pandan. Satu buah jeruk nipis diiris tipis-tipis kemudian blender sampai halus dan lembut. Campurkan 100 ml air, setelah halus saring dengan saringan santan. Hanya airnya saja yang dipakai. Tuangkan pada wadah baskom. Langkah selanjutnya membuat ekstrak daun pandan. Ambil 10 lembar daun pandan dan potong kecil-kecil menggunakan pisau. Masukan dalam blender tambah 100 ml air, blender sampai halus dan lembut. Kemudian saring dalam wadah baskom. Hanya airnya saja yang dipakai. Berikutnya masukan texapon pada ekstrak jeruk nipis aduk sampai rata dan benar-benar larut. Tambahkan garam NaCl 50 gram pada ekstrak daun pandan. Aduk sampai rata. Langkah terakhir tambahkan air 500 ml sedikit demi sedikit sampai tercampur rata. Diamkan satu malam. Masukan dalam botol, sabun cuci piring pun sudah jadi. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Bahan Texafon Texapon merupakan nama dagang dari senyawa kimia sodium lauryl sulfate SLS. Texapon mempunyai bentuk berupa gel dengan warna bening. Texapon merupakan bahan yang menghasilkan busa. Natrium klorida Natrium klorida bisa dikenal sebagai garam dapur. Merupakan senyawa ionic dengan rumus NaCl. NaCl adalah garamyang paling bertanggung jawab atas sallinitasndari laut dan dari cairan extrakulikuler dari multiuser banya Air Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2o satu molekul air tersusunatas dua atom hydrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air banyak melarutkan zat kimia. Air berada dalam keseimbangan yang dinamis antara fase cair Dn padat dibawah tekanan dan temperature standar. Dalam bentuk ion hydrogen H+ yang berasoiasi berikatan dengan sebuah ion hiroksida OH- Jeruk nipis Jeruk nipis adalah jenis buah jeruk dengan nama lain lime,citrus, atau jeruk asam. Jeruk nipis berbentuk bulat, memiliki warna hijau, dan berkulit sedikit keriput. Jeruk nipis mengadung senyawa citrus, vitamn C, dan asam alfa hidroksi yang berfungsi tinggi untuk kesehatan. Vitamin C dalam jeruk nipis bagus untuk anti oksidan, menjaga system imun tubuh, dan menyembuhkan panas dalam. Sedangkan senyawa asamnya bagus untuk menjaga kesehatan kulit. Jeruk nipis juga berfungsi sebagai obat batuk. Jeruk nipis tentunya menjadi bahan untuk masakan dan olahan kuliner lainnya. Fungsi jeruk nipis antara lain menghilangkan bau amis pada ayam dan ikan. Selan itu, jeruk nipis juga menambah kesegaran olahan sambal. Tidak hanya itu saja, jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman hangat dan minuman dingin. Jeruk nipis juga dipakai sebagai bahan alami sabun pencuci piring karena dapat menghilangkan kotoran dan bau pada lemak-lemak masakan yang menempel di piring atau peralatan memasak. Daun pandan Daun pandan adalah jenis dau- daunan berbentuk lancip panjang dan memiliki sudut siku pada bagian daunnya. Daun pandan merupakan jenis daun yang digunakn untuk emasak. Daun pandan berwarna hijau dan warna hijau daun pandan di gunakan sebagai pewarna alami makanan. Daun pandan berserat halus dan mudah dibuat campuran dalam masakan. Daun pandan berbau harum tetapi tidak mempunyai rasa yang khas. Daun pandan mengandung zat saponin, polifenol, alkaloida, dan zat warna hijau. Daun pandan bisa digunakan sebagai aroma terapi dalam spa. Karena aromanya memiliki aroma yang khas daun pandan di gunakan sebagai bahan campuran dari pembuatan sabun pencuci piring. Deskripsi Alat Blender BaskomSaringanPengadukGelas ukurPisau Proses Pembuatan dan Fungsi Bahan Diagram Proses Pembuatan Sabun Cuci Piring Pembuatan Ekstrak Jeruk nipis Daun pandan Saring Saring Ekstrak jeruk nipis Ekstrak daun pandan Masukan Texapon Garam NaCl Air Sabun pencuci piring Pada percobaan pembuatan sabun cuci piring cair, langkah pertama yang dilakukan yaitu menimbang texapon lalu memasukkannya ke dalam baskom. Texapon lalu memasukkanya ke dalam baskom. Texapon merupakan bahan utama pembuat sabun berfungsi untuk membentuk busa dan mengangkat kotoran. Selanjutnya memotong-motong daun pandan, kemudian masukkan dalam blender, tambah air 100ml, kemudian blender. Blenderan daun pandan yang sudah halus dan lembut, di saring menggunakan saringan santan. Hanya airnya saja yang di pakai. Sisihkan pada baskom. Kemudian potong-potong tipis jeruk nipis. Masukkan pada blender, blender sampai halus. Setelah halus peres lagi menggunakan perasan santan. Sisihkan pada wadah. Langkah berikutnya yaitu campurkan perasan jeruk nipis ditambah 500ml air sedikit demi sedikit. Air ditambahkan sedikit demi sedikit karena texapon merupakan surfaktan yang mempunyai ujung berbeda, yaitu hidrofilik suka air dan hidrofobik suka lemak. Jika air ditambahkan sekaligus, akan terjadi kesulitan dalam mencampurkan bahan karena ujung texapon yang bersifat hidrofob akan sulit untuk berikatan dengan air. Air berfungsi sebagai pelarut. Setelah tercampur ditambahkan NaCl sedikit demi sedikit. NaCl berfungsi untuk mengentalkan sabun yang dibuat. Langkah terakhir yaitu menambahkan perasan daun pandan yang berfungsi untuk memberikan aroma wangi pada sabun sehingga lebih harum. Tahap terakhir yang dilakukan yaitu pengemasan. Pengemasan dapat dilakukan dengan dua carra, yaitu pengemasan langsung dan tidak langsung. Pengemasan langsung dilakukan setelah sabun terbentuk langsung dimasukkan kedalam botol tanpa menunggu busa hilang. Pengemasan tidak langsung dilakukan dengan menunggu busa hilang baru dimasukkan kedalam botol. Sabun cuci piring yang telah jadi didiamkan selama satu malam. BAB IV PENUTUP KESIMPULAN Sabun pencuci piring dengan menggunakan bahan alami sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Selain memanfaatkan bahan alami dari alam, sabun pencuci piring tersebut juga sedikit mengadung bahan kimia. Bahan alami dari jeruk nipis dan daun pandan bisa efektif menghilangkan kotoran dan bau amis pada piring SARAN Gunakan sabun pencuci piring yang terbuat dari bahan alami seperti yang kami buat karena lebih terlalu banyak penggunaan bahan wawasan pada masyrakat tentang pentingnya memanfaatkan bahan dari alam DAFTAR PUSTAKA Agustiningsih, Cairan Ekstran Daun cair/ Lestari, Sabun Cuci Piring Cair”.online http// diakses pada 10 maret 2019 LAMPIRAN

pemanfaatan kulit jeruk sebagai sabun pencuci piring