PembangunanIbukota baru di Indonesia, katanya akan mengusung konsep kota 15 menit. Banyak orang kurang paham dengan apa yang dimaksud dengan kota 15 menit, jadi sebenarnya ini konsep kota modern di masa depan. Dimana nantinya seluruh kota di banyak negara dunia akan perlahan menerapkan kota 15 menit, jadi simple begini akan ada penataan kota dimana konsep ini menekankan bahwa seluruh fasilitas ko AA A. JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggelar seminar publik dengan tajuk 'Masa Depan Pemberdayaan Kampung Kota di Jakarta' secara hybrid. Seminar ini digelar sebagai persiapan Pemprov DKI membuat peta jalan penataan kampung Jakarta di masa yang akan datang. Seminar publik ini mengundang berbagai narasumber dan pakar untuk memperkaya AngkotUdara Jadi Solusi Kemacetan di Masa Depan? Bagikan Memanfaatkan ruang udara di atas kota diyakini menjadi solusi kemacetan. TERDEPAN.id, JAKARTA — Kendaraan dimensi ketiga diharapkan bisa jadi solusi bagi kemacetan lalu lintas yang makin parah. Mobilitas udara menjanjikan tempo perjalanan lebih cepat dan mudah bagi masa depan. Vay Tiền Nhanh. Jakarta - Lebih dari 6 miliar orang ada di dunia. Tentunya mereka tidak hanya berdiam diri di rumah. 6 miliar orang itu setiap harinya berpergian baik untuk bekerja ataupun hanya mengunjungi suatu tempat. Hal itulah yang turut menyumbang kemacetan di jalan. Kemacetan biasanya terjadi di kota-kota besar dalam suatu negara. Penyebabnya bisa jadi jumlah kendaraan yang sangat banyak tidak sebanding dengan perkembangan jalannya. Jalan-jalan tersebut tak mampu lagi banyaknya volume kendaraan yang melintas sehingga kemacetan pun mengular. Mengutip Business Insider yang bersumber dari data Inrix 2018, kota-kota termacet di dunia terus berkembang. Ada yang bertambah macet, namun ada juga yang kemacetannya berkurang. "Sudah jelas kemacetan itu fenomena global karena efek dari majunya bisnis beserta orang-orangnya, kota-kota berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi," tulis Inrix dalam studinya. Nah Otolovers, berikut daftar 11 kota termacet di dunia yang buat pengendara harus berpikir dua kali sebelum berkendara sendiri. Di urutan pertama ada Los Angeles. Kota berjuluk 'City og Angels' itu menjadi kota di Amerika yang paling membuat pengendara stres akibat kemacetannya. Para pengendara di LA setidaknya menghabiskan 100 jam lebih terjebak kemacetan di jalan selama satu tahun. Terjebak dalam kemacetan membuat pengendara pun harus mengeluarkan uang lebih dari dolar atau setara Rp 39 jutaan dalam kurun waktu setahun. Kemacetan di Los Angeles diperparah dengan adanya jalur khusus di tol untuk mereka yang mengangkut penumpang lebih dari 2 orang. Setelah Los Angeles, ada Moscow. Kemacetan di Moscow kalau ditotal mencapai 91 jam pertahunnya. Padahal di sana subway alias kereta bawah tanahnya beroperasi dengan baik dan mengangkut sembilan juga orang di 200 stasiun setiap pekan. New York dikenal sebagai kota dengan populasi terbanyak di Amerika Serikat. Setidaknya diperkirakan ada 8,6 juta orang hidup di sana. Tentu hal itu pun turut menyumbang dalam angka kemacetan. Pengendara di New York menghabiskan 91 jam setiap tahunnya. Setelahnya ada Sao Paulo. Sao Paulo merupakan kota dengan penduduk paling banyak di Brazil. Kemacetan di sana menjadi fokus utama pemerintahnya. Data Inrix menunjukkan rata-rata pengendara di sana menghabiskan 86 jam di jalan karena terjebak kemacetan. Mereka juga harus rela waktu perjalanannya bertambah 22 persen karena macet. Transportasi umumnya pun kirang baik. Diisi hampir 20 juta orang, kereta bawah tanahnya hanya mampu mengantar sejauh 72 Fransisco merupakan kota yang pertumbuhan ekonominya sangat pesat. Pengendara di San Fransisco menghabiskan 79 jam karena macet di jalan selama setahun. Penduduk di kota Bogota, Kolumbia pun tak kalah macet. Pengendara di sana menghabiskan 30 persen waktunya hanya untuk kemacetan di jalan. 75 jam dalam setahun harus dihabiskan oleh pengendara di sana. London menjadi kota paling banyak populasinya di dunia. Walaupun pemerintahan London telah mengimplementasikan tarif saat mobil melintas di jalan tertentum, rupanya belum cukup mengatasi kemacetan di London. Penduduk di London kehilangan 74 jam di jalan karena terjebak kemacetan. Tak hanya di Eropa dan Amerika saja nih Otolovers. Bangkok pun masuk dalam daftar. Diperkirakan ada 10 juta kendaraan yang memenuhi jalan Bangkok dalam setahun. Kemacetan diperparah dengan adanya pengendara motor di sekitar kota. Ada 20 juta motor terdaftar di Negeri Gajah Putih. Mengacu dalam studi Inrix, penduduk Bangkok menghabiskan 64 jam terjebak kemacetan. Setelah Bangkok, kota lain di ASEAN yang memiliki tingkat kemacetan parah adalah Jakarta. Diperkirakan 3,5 juta orang memenuhi Jakarta setiap hari. Rata-rata kecepatan mobil di Jakarta tahun 2014 saja hanya 17,7 km/jam. Kota Istanbul di Turki pun tak kalah parah macetnya. 59 jam di jalan dihabiskan karena macet setiap tahunnya. Kemudian dua kota terakhir yang juga macet adalah Chicago. Di Chicago kemacetan terjadi di jalan bebas hambatan alias tol. Terakhir dalam daftar 11 kota termacet adalah Rio De Janeiro. Dalam data yang dirilis Inrix penduduk di Rio De Janeiro Brazil menghabiskan 51 jam di jalan karena macet. dry/ddn Kemacetan dan Masa Depan Kota Tesis Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial lihat misalnya Morlock, 1985. Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula. Argumentasi Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates. Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata seperti Malioboro, Prawirotaman, Semarang, Bandung, Malang, Jakarta, serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis. Pengegasan Ulang Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis. Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang digunakan dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebhasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut. 1. Pronomina Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. Pronomina Persona kata ganti orang yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para. Contoh pada teks tidak terdapat pada teks Pronomina Nonpersona kata ganti bukan orang yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa. Contoh pada teks 1. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini 2. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis. 2. Kata Leksikal Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia A. Nomina kata benda Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll. Contoh pada teks 1. pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa 2. Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan B. Verba kata kerja Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis afiksasi, reduplikasi, komposisi. Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll. Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis afiksasi, reduplikasi, komposisi. Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll. Contoh Pada Teks 1. pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal. 2. Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang 3. Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, 4. Dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa C. Adjektiva kata sifat Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain. Contoh pada teks [tidak terdapat dalam teks] D. Adverbia kata keterangan Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain. Contoh pada teks 1. kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur. Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi. Konjungsi waktu sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu. Konjungsi gabungan dan, serta, dengan. Konjungsi pembatasan kecuali, selain, asal. Konjungsi tujuan agar, supaya, untuk. Konjungsi persyaratan kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila. Konjungsi perincian yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni. Konjungsi sebab akibat karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya. Konjungsi pertentangan tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan. Konjungsi pilihan atau. Konjungsi penegasan/penguatan bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun. Konjungsi penjelasan bahwa. Konjungsi perbandingan bagai, seperti, ibarat, serupa. Konjungsi penyimpulan oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian. Contoh pada teks 1. Konjungsi pertentangan a. Didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan 2. Konjungsi penjelasan a. Menjelaskan bahwa, pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota. 3. Konjungsi sebab akibat a. Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup interna b. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa menganalisistekseksposisi Jakarta, CNBC Indonesia - TomTom, salah satu perusahaan teknologi yang mengatur lalu lintas, merilis Indeks Lalu Lintas 2018 yang menyoroti tingkat kemacetan pada 403 kota di 56 laporan tersebut disebutkan, kemacetan lalu lintas terus meningkat selama satu dekade terakhir pada hampir 75% kota yang disurvei dalam indeks. Juga ada fakta tingkat kemacetan yang stabil antara 2017 dan RedaksiSayonara Macet! Berkat Tol Trans Jawa Mudik LancarBosan Hadapi Macet Arus Balik Lebaran? Coba Aplikasi IniTak Mau Macet? Hindari Puncak Arus Balik 8-9 JuniDikutip dari Statista, terlihat, Mumbai menjadi kota yang memiliki tingkat kemacetan tertinggi di kota mana pun tahun lalu dan penumpang di sana dapat menghabiskan rata-rata waktu perjalanan ekstra 65% karena terjebak dalam lalu Kolombia, Bogota, berada di urutan kedua dengan tingkat waktu ekstra perjalanan yang dibutuhkan 63%, sementara Lima di tempat ketiga dengan 58%. India kembali masuk di tempat keempat, kali ini New Delhi yang dinobatkan. Sebab, pengemudi di sana membutuhkan 58% waktu lebih banyak di bagaimana dengan Indonesia? Tentunya, Ibukota kita termasuk dalam nominasi kota dengan tingkat kemacetan tertinggi, yang mana Jakarta berada di urutan ke-7, setelah Istanbul, dengan tingkat waktu ekstra perjalanan yang dibutuhkan sebesar 53%.Foto StatistaStatista DataDi sisi lain, Moskow menjadi kota yang memimpin Benua Eropa dalam kemacetan lalu lintas dan pengemudi yang sedang berkendara di Rusia dapat mengharapkan 57% tambahan waktu perjalanan macet di di Amerika Serikat, Los Angeles memiliki tingkat kemacetan terburuk tetapi mereka masih jauh lebih sedikit daripada kota-kota dalam infografis ini yaitu 41%.Satu-satunya sisi kemacetan yang benar-benar positif adalah hal itu merupakan indikator ekonomi yang kuat. Namun, hal tersebut juga tentu saja datang dengan dampak lingkungan yang mengerikan sebagai tambahan biaya dari waktu para komuter yang Direktur TomTom untuk Informasi Lalu Lintas Ralf-Peter Schäfer mengatakan, ia tetap optimistis. TomTom kini tengah bekerja menuju masa depan di mana kendaraan listrik tengah dikembangkan, sehingga masa depan kita benar-benar bebas dari kemacetan dan melanjutkan dengan mengatakan, "Kita memiliki teknologi untuk mewujudkan masa depan ini - tetapi itu membutuhkan upaya kolaboratif. Dari otoritas jalan, ke pemerintah; pembuat mobil hingga pengemudi mobil, kita semua memiliki peran untuk dimainkan." Artikel Selanjutnya Pengusaha Soal Rencana Aturan Jam Kerja Atasi Macet Jakarta hps/hps

kemacetan dan masa depan kota